HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat. Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu jam dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email. Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins.
Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email.
Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya. Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak. Konten ini ditulis atau ditinjau oleh praktisi kesehatan dan didukung oleh setidaknya tiga referensi dan sumber yang dapat dipercaya.
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk mengirimkan konten yang akurat, komprehensif, mudah dipahami, terbaru, dan dapat ditindaklanjuti. Anda dapat membaca proses editorial lengkap di sini.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang artikel kami, Anda dapat memberi tahu kami melalui WhatsApp di atau email di support honestdocs. Kesehatan Anak. Ciri-Ciri Anak Terkena Polio. Bagikan artikel ini. Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.
Ciri-ciri polio yang paling terkenal adalah kelumpuhan lumpuh layu , bahkan pada kasus yang berat bisa menyebabkan kesulitan bernafas, dan kematian.
Gejala-gejala ini meliputi:. Catatan: Penyakit polio secara aktif biasanya berlangsung sekitar dua minggu, tetapi kerusakan saraf dapat berlangsung seumur hidup dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Jika seseorang curiga telah terkena polio, maka segeralah periksakan ke dokter. Dokter akan menelusuri setiap gejala yang anda alami dan melakukan pemeriksaan fisik, seperti memeriksa adanya kekakuan leher, ganguan refleks, atau kesulitan mengangkat kepala sambil berbaring datar.
Pemeriksaan lab juga diperlukan terhadap sampel sekret tenggorokan, tinja, atau cairan serebrospinal. Cairan tulang belakang juga mungkin diperiksa untuk melihat apakah ada meningitis atau radang selaput otak. Tidak ada obat untuk polio. Pengobatan bertujuan untuk mengelola efek dari penyakit. Pilihan terapi suportif meliputi:. Kebersihan pribadi yang baik dan sanitasi publik yang baik telah membantu mencegah penyebaran atau penularan penyakit polio, disamping itu langkah terbaik pencegahan polio adalah melakukan vaksinasi atau imunisai polio.
Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI telah merekomendasikan jadwal imunisasi polio untuk anak-anak dan orang dewasa juga masih bisa mendapatkan vaksin polio. Baca juga: Imunisasi Polio. Selagi penyakit ini bisa dicegah, maka setiap orang, baik dewasa dan terutama anak-anak harus diimunisasi sebagai perlindungan terhadap peyakit polio.
Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Simionescu L, et al. Post-polio syndrome. Modlin JF. Poliovirus vaccination. Brunette GW, et al. Infectious diseases related to travel.
CDC Yellow Book New York, N. World Health Organization. What is polio? Centers for Disease Control and Prevention. Jubelt B. Polio and infectious diseases of the anterior horn. Lengkapnya Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis.
HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio. Sebagian besar penderita polio adalah balita, terutama yang belum menjalani imunisasi polio.
Namun, polio dapat dialami oleh siapa saja tanpa batasan usia. Selain kelumpuhan permanen, polio juga dapat menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan sehingga penderitanya kesulitan bernapas.
Penyakit polio disebabkan oleh virus polio. Virus tersebut masuk melalui rongga mulut atau hidung, kemudian menyebar di dalam tubuh melalui aliran darah. Penyebaran virus polio dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus polio.
Virus ini juga dapat menyebar melalui percikan air liur ketika penderita batuk atau bersin, namun lebih jarang terjadi. Virus polio sangat mudah menyerang orang-orang yang belum mendapatkan vaksin polio, terlebih pada kondisi berikut ini:.
Sebagian besar penderita polio tidak menyadari bahwa diri mereka telah terinfeksi polio, sebab virus polio pada awalnya hanya menimbulkan sedikit gejala atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Meskipun demikian, penderita polio tetap dapat menyebarkan virus dan menyebabkan infeksi pada orang lain. Berdasarkan gejala yang muncul, polio dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan nonparalisis dan polio yang menyebabkan kelumpuhan paralisis. Berikut adalah gejala kedua jenis polio tersebut:.
Polio nonparalisis adalah jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejala polio ini muncul hari sejak terpapar virus dan bersifat ringan. Gejala berlangsung selama hari, dan akan menghilang dengan sendirinya. Gejala tersebut meliputi:. Polio paralisis adalah jenis polio yang berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen.
Gejala awal polio paralisis serupa dengan polio nonparalisis.
0コメント